Senin, 08 Maret 2010

Makanan Inggris

Fish and Chips merupakan makanan khas Inggris yang terdiri dari kentang goreng dan
ikan goreng dibalut tepung tawar serta dihidangkan saat masih panas. Hidangan ini disajikan tanpa penambahan bumbu apapun, alias tawar. Kalaupun ada bumbu yang selalu pelayan tawarkan, bumbu itu hanya cuka. Selain itu, dapat juga menggunakan vinegar. Vinegar adalah pengganti cuka yang umumnya di sini terbuat melalui fermentasi buah apel. Saat dihidangkan, ukuran 1 porsi biasanya lumayan besar atau banyak. Fish and Chips terbuat dari daging ikan laut cod atau haddock warna putih sebesar telapak tangan dengan chips potongan kentang.

Makanan Inggris lainnya seperti Sunday roast yaitu daging sapi, domba atau ayam yang disajikan dengan berbagai macam sayuran rebus, pudding Yorkshire, Apple pie yang sudah dikonsumsi sejak abad pertengahan. Berbagai pai daging dikonsumsi seperti steak dan kidney pie, shepherd’s pie, cottage pie, Cornish pie dan pork pie ( pie daging babi) yang dikonsumsi dingin. Beberapa jenis keju yang popular adalah cheddar dan wenslevdale.

Orang Inggris sangat berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka makan. Tidak semua makanan mereka nikmati. Mereka takut akan segala macam “zat-kimia” termasuk asam asetat atau cuka di Indonesia, juga meminimalkan konsumsi natrium
Chloride alias garam dapur dan gula. Ini juga tampak dari iklan-iklan
makanan disini yang menggembar-gemborkan bahwa makanan ini rendah
kandungan garam, bebas gula dan tentu saja rendah lemak.

Mungkin orang Inggris menganut prinsip “tidak semua makanan harus
dimakan”, kecuali makanan yang jelas asal muasalnya. Harus ada
kepastian kandungan bahan makanannya. Atau bisa juga ada yang menjamin
kejelasan pembuatnya. Karena itu, istilah Home Made Cake biasanya lebih
laku untuk dibagi-bagi sebagai kue perayaan apapun.

Home made disini dapat diartikan bahwa makanan tersebut dibuat dengan sepengetahuan saya atau makanan yang dibuat oleh orang-orang yang kita kenal. Kalaupun ada makanan yang dibuat oleh pabrik, mereka dengan teliti melihat keterangan-keterangan dalam kemasan makanan tersebut. Misalnya, berasal dari mana dan pabrik yang memproduksinya. Jika mereka tidak mengenal pabrik yang memproduksi dan merupakan barang import, biasanya mereka memilih untuk tidak memakannya.

Namun, untuk kebanyakan makanan di Inggris cenderung asam, terutama buah-buahan seperti jeruk mangga, anggur, apel lebih banyak asamnya daripada manis. Buah-buahan yang manis yang biasanya matang justru dijual lebih murah. Sementara itu, harga sayuran segar di Inggris selalu labih mahal daripada makanan olahan atau kalengan.

Hampir semua bahan makanan hasil pertanian merupakan produk impor dari berbagai negara. Buah-buahan segar terutama datang dari Spanyol, Prancis dan Brasil. Beras murah dari Amerika dan beras yang sedikit lebih mahal tapi enak datang dari
Thailand.