Selasa, 20 Desember 2011

Corat coret

Kisah kita

Tawa, canda, menggila
Ya, aku merasa bahagia
Marah, benci, iri
Ya, aku merasa terluka
Tangis, duka, rapuh
Ya, aku merasa kecewa
Gengsi, malu, hampa
Ya, aku merasa tersisih
Hitam, putih, pelangi
Ya, aku merasakan warna itu
Doa, harapan, impian
Ya, aku memilikinya
Aku, kamu, dia, kita
Ya, ini semua tentang kita
Dulu, sekarang, masa depan
Ya, ini akan menjadi kisah kita







Cermin

Aku bukanlah aku
Aku adalah kamu, dia atau mereka
Aku bukanlah aku
Aku adalah benda ini atau benda itu
Dimanakah aku?
Hanya lelah dan letih yang ku rasa
Tak berdaya ku berontak
Langit tak menginginkannya







Colour of Life

Life is colour
It never find the ending
They can be united
They can be separated
I never know when a summer comes
I never know if today is raining
One thing I know in my mind
I don’t want to finish this moment






Ketika Hati Mengalahkan Logika

Ketika hati mengalahkan logika
Cukup katakan, I love you
Ketika hati mengalahkan logika
Seseorang dapat dikenyangkan
Ketika hati mengalahkan logika
Mimpi mengalahkan kenyataan
Ketika hati mengalahkan logika
Menunggu lebih mudah daripada menghapus
Ketika hati mengalahkan logika
Berlari, satu kata yang menguasaiku
Aku lelah
Aku ingin berhenti
Sekalipun aku berhenti berlari
Kaki ku tidak dapat berhenti berjalan cepat
Ketika hati mengalahkan logika





Saksi Bisu

Dia melihat kemewahan didalamnya
Dia merasakan ketidakadilan
Dia mendengar kecurangan
Dia mengetahui kepalsuan
Dia sudah terbiasa dengan semua kemunafikkan
namun, siapalah dia
Hanya sebuah benda mati yang berdiri kokoh melindungi kemunafikkan
Andai dia dapat bicara
Ingin rasanya dia memuntahkannya
Membuang semua rasa malu
Sayang..
Dia hanya saksi bisu
Mereka yang senang, tertawa terbahak-bahak
Mereka yang sedih, menangis dalam senyuman

short story "Rule is a friendship"

Angin bagaikan buah simalakama dalam kehidupan manusia. Mereka membawa kesejukan ditengah kesesakan yang dirasakan oleh manusia. Namun disisi lain, mereka membawa malapetaka bagi manusia. Sama seperti manusia, mereka tidak hidup sendiri. Angin membentuk kerajaan dan saling berhubungan dengan kerajaan angin lainnya. Semua kerajaan angin mempunyai kesepakatan untuk tidak berhubungan dengan bangsa lain, kecuali untuk urusan kerajaan. Barang siapa melanggarnya maka akan dilenyapkan. Sebuah kerajaan angin di bagian utara dipimpin oleh seorang ratu yang sangat keras, tegas, disiplin dan bijaksana. Ratu mempunyai seorang anak yang kemungkinan besar akan manggantikannya kelak di kemudian hari.
Putra Mahkota Angin selalu meluangkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar kerajaan di sore hari. Hal ini dia lakukan karena dia senang bertemu dengan angin-angin yang berjalan kesana-kemari. Didalam hati Putra Mahkota Angin, dia tidak pernah setuju dengan kesepakatan untuk tidak berinteraksi dengan bangsa lain. Tetapi ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Sampai pada suatu hari, ditengah keasyikannya menikmati suasana sore, dia mendengar suara tangisan yang ternyata berasal dari seorang awan. Putra mahkota pun ingin mendekatinnya. Setelah beberapa langkah dia maju, langkahnya terhenti dengan ingatan tentang larangan itu. Hatinya berkata untuk mendekati awan tetapi akalnya berkata tidak. Dengan mengendap-endap Putra Mahkota menuju sebuah batu besar di dekat awan, bersembunyi disana dan berbicara dengan suara pelan kepada awan.
Angin: Hei awan, kalo kamu dengar suara aku, jawab aja “ya” dan jangan sekali-sekali kamu cari aku dimana karena dikerajaan ku ada larangan untuk berinteraksi dengan bangsa lain. Aku angin.
Awan: iya angin, gue dengar. Tapi ngomong-ngomong lo dimana?? Jangan bikin gue takut deh.
Angin: aku ada dibalik batu besar, kenapa kamu duduk sambil menangis?
Awan: gue ditinggalin teman-teman gue.
Angin: kok bisa?
Awan: ini gara-gara gue ketiduran di bawah pohon ini. Begitu bangun, mereka udah ga ada. Coba deh lo duduk sini, pasti bakalan ngantuk berat, anginnya sepoi-sepoi sih.
Angin: ah, ngaco kamu! Aku kan angin.
Awan: ah! Betul juga lo. Lo kan angin. (terduduk lemas sambil memikirkan nasibnya).

Mereka berdua terdiam beberapa saat. Angin merasa bersalah karena bangsanya membuat awan tertidur sehingga awan ditinggal teman-temannya. Sementara awan memikirkan cara untuk menyusul temannya kearah selatan. Sampai pada akhirnya, secara spontan angin berdiri dan berkata dengan lantang,
Angin: ayo, kita susul teman-teman kamu. Aku temani sampai kamu ketemu lagi sama mereka.
Seketika itu juga para prajurit melihat kearahnya. Angin tersadar bahwa dia melanggar peraturan kerajaan.
Angin: aahhh, mati gue !!!! (dengan nada geram dan bingung)
Pemimpin prajurit melaporkan kejadian itu kepada Ratu dan membuat Ratu sangat terkejut. Peraturan tetap peraturan. Dengan image sebagai Ratu yang tegas dan disiplin, ratu tetap harus melaksanakan hukuman untuk melenyapkan Putra Mahkota walaupun dengan sangat berat hati. Tapi ternyata para menteri di kerajaan angin melarang Ratu melakukan hukuman itu dan akhirnya angin diusir dari kerajaan.
Awan: maaf ya, gara-gara ketemu gue, lo jadi diusir dari kerajaan. Tapi, apa lo bener-bener putra mahkota?
Angin: hehe..(tertawa kecil). Ya, gue ini putra mahkota kerajaan angin. Kenapa lo kaget?
Awan: heh, ya.. gue emang kaget. Kaget karena denger lo ngomong pake bahasa lo-gue. Perasaan tadi lo ngomong pake aku-kamu. Ah, mentang-mentang udah dipecat jadi putra mahkota, lo jadi semaunya kan.
Angin: hahahahahahaha.. mungkin..
Awan: bosan?
Angin: hah… (menghela nafas) bosan dengan kehidupan yang sempit.. bosan dengan peraturan yang melarang berinteraksi dengan bangsa lain.
Awan: terus sekarang gimana ini?
Angin: no problem lah.. seenggaknya gue ada temen di luar sini. Selama ini gue cuma ketemu sama angin sebangsa aja. Sekarang gue bebas mau ketemu siapa aja. Udah lah, mau kemana kita sekarang?
Awan: temen-temen geu pergi ke selatan. Sebenarnya besok gue ada pertandingan futsal antar awan dari penjuru dunia di selatan.
Angin: yaelah.. kenapa lo ga ngomong dari tadi? Kita kan bisa ngebut jalannya.
Awan: huff.. gue rasa temen-temen gue sengaja ninggalin gue deh.. well, gue suka banget sama futsal tapi tiap kali gue ikut seleksi, gue selalu gagal karena lari gue lambat. Gue masuk tim ini aja gara-gara gue menang taruhan. Palingan gue cuma bisa jadi penonton aja ntar.
Keseriusan angin membuat dia tak sadar kalo dia sudah meninggalkan awan yang duduk sedih di langit.
Angin: woi! Bilang dong kalo mau berhenti (sambil menghampiri awan). Kalo lo emang suka futsal, teknik lo udah sampe mana?
Awan: (menghela nafas) masih cetek..
Angin mencoba mengerti keadaan awan, dia tidak mau menambah kesedihan awan. Dia pun memberi semangat pada awan.
Angin: (mengulurkan tangan) ya udah, ayo jalan. Kita cari bola terus kita latihan sambil jalan, masih ada waktu. Ya, walaupun gue bukan pemain futsal yang baik, seenggaknya gue bisa bantu lo sedikit-sedikit.
Gayung bersambut, awan menerima tawaran angin. Ditengah perjalanan, mereka bertemu nenek sihir (neksir) yang sedang terbang dilangit dengan sapu terbangnya.
Angin: woi, neksir.. gue denger dari orang-orang kalo lo itu sakti ya??
Neksir: hihihihihihihihihi… kemane aje lo baru tau? Gue bisa buat apa aja tau. Kenapa lo tanya-tanya? Mau belajar sihir sama gue?
Awan menarik angin dan berkata
Awan: apa-apaan sih lo?! Ngapain lagi manggil itu neksir? Mau cari masalah?
Angin: tenang aja..
Neksir: ada apa kalian bisik-bisik?
Angin: ah, enggak.. ga ada apa-apa.. oia neksir, gue cuma mau liat sendiri kesaktian lo.. kalo emang lo sakti, coba munculin bola.
Neksir: kecil..
Neksir mengeluarkan mantranya dan “cling”, seketika juga bola itu ada di tangan.
Neksir: nih, lo liat kan?? (dengan bangga menunjukkan bola ditangannya)
Angin: wah, bener juga.. (berusaha mengambil bola itu)
Neksir: weits, lo mau kadalin gue apa? Di dunia ini enggak ada yang gratis! Bola ini ada harganya.
Saat angin dan neksir melakukan transaksi tawar menawar, tiba-tiba sapu terbang neksir memberi kode pada awan sehingga awan pun mendekatinya.
Sapter: hati-hati.. dia jahat.. dulu gue sama seperti kalian tapi semua itu hanya jebakan.. gue disekap sama dia pake mantra.. gue mau bebas, tolong gue..
Awan: ah…! Betul kan dugaan gue.. bakalan jadi masalah ini.. ok, sapter.. sekarang kasih tau gue gimana caranya lo bisa bebas.. gue ga ngerti soal mantra-mantra..
Sapter: dia takut kalo ada hujan angin. Dia pasti bakalan ngumpet. Nah, waktu dia ketakutan suruh dia bilang gini,”mbul gombal gambol, gombalnya mumbul mumbul”. Itu mantra yang bisa bebasin gue dari dia. Dengan gitu lo bisa dapat bola gratis, gue bisa bebas.
Setelah itu awan menarik angin yang sedang asyik tawar menawar.
Angin: aduh… apaan sih lo narik-narik?! Gue lagi nawar nih. Ga usah ganggu deh.
Awan: sisi gue bisikin
Awan menarik angin lalu menceritakan semuanya.
Awan: gimana?
Angin: eemm, ok deal.. tapi gimana? Gue enggak bisa jadi angin besar kalo enggak marah.
Awan: aish, sama!
Mereka mondar-mandir memikirkan cara untuk membuat hujan angin. Neksir melihat mereka berdua sebagai dua orang yang sedang memikirkan baik-baik tawarannya. Saat angin dan awan saling membelakangi, sapter menendang pantat mereka secara bersamaan.
Awan+: apaan sih lo tendang-tendang !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Angin
Seketika itu juga mereka marah namun langsung menyadari rencana yang baru mereka buat. Mereka bertengkar dan hujan angin pun dating. Neksir ketakutan histeris sambil berteriak-teriak dan memegang sapter erat-erat.
Neksir: STOP……..!!!!!!!!!!!
Angin: ga usah ikut campur deh lo neksir. Ga tau apa gue lagi marah?!
Neksir tambah ketakutan. Awan dan angin saling memberi tatapan licik.
Awan: kalo lo mau kita berhenti, lo harus bilang,”mbul gombal gambol, gombalnya mumbul mumbul”. Kalo enggak, kita bakalan tambah rebut.
Neksir yang sedang ketakutan tidak dapat berpikir panjang dan langsung mengatakan mantra itu dengan nada ketakutan dan gemetaran.
Neksir: ”mbul gombal gambol, gombalnya mumbul mumbul”.
Cccrrriiiiiinnngggg..... Sapter pun terbebas dari sihirnya. Awan dan angin pun berhenti berkelahi dan saling memberi ‘high five’ sebagai tanda keberhasilan mereka.
Neksir: ha???!!!! Dasar kurang ajar!!!!!
Neksir mengambil aba-aba untuk mengeluarkan mantra. Namun sebelum mantra terucap, sapter pergi dari neksir yang saat itu berada di atas sapter. Hal ini membuat neksir jatuh ke tanah dan berteriak.
Neksir: aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......
Sapter: bye bye nenek sihir.. gue udah bosan jadi alat lo. Sekarang gue mau bebas. Hahahahahahha....
Angin: awan, ini bolanya. Tangkap! Ayo, kita jalan lagi..
Sapter: tunggu! Kalian mau kemana? Gue ikut dong.. gue enggak ada tujuan nih. Mendingan gue ikut lo aja. Siapa tau bisa bantu-bantu nanti. Iya kan??
Sapter mencoba meyakinkan awan dan angin untuk mengikutsertakan dirinya dalam perjalanan mereka.
Awan: ya udahlah.. biar tambah rame juga.. iya ga ngin?
Angin: terserah.. (sambil berlalu meninggalkan awan dan sapter)
Ketiganya berjalan bersama-sama ke arah selatan. Selama perjalanan, mereka melakukan latihan futsal. Mulai dari latihan menendang bola, mengoper bola, dll. terlebih lagi mereka membantu awan untuk meningkatkan kecepatannya dalam berlari. Kira-kira 3 jam kemudian, mereka bertemu dengan tanah yang sengaja naik ke langit untuk berbicara dengan awan.
Tanah: awan, tunggu.... gue perlu bicara sama lo..
Angin: aduh.... ada apa lagi sih ini.. ada-ada aja..
Awan: sebentar guys.. kayaknya dia serius deh..
Ada apa ya??
Tanah: begini awan, coba deh lo liat ke bawah. Lo ga liat tanah-tanah udah pada teriak-teriak minta air? Lo kemana aja sih? Masa sampai sekarang enggak ada hujan.
Awan: duh, sorry nih.. tapi musim ini bukan gue yang tugas. Pasukan awan lain yang tugas. Lo ngomong aja sama dia, bukan sama gue.
Tanah: yaelah, sama aja kan. Daripada gue harus nemuin dia dulu, mendingan langsung aja sama lo. Kelamaan.. kasian bangsa gue.
Awan melihat ke arah angin dan sapter. Secara bersamaan mereka mengangkat bahu sebagai tanda mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan menyerahkan semuanya pada awan.
Awan: gue enggak bisa turunin hujan.. enggak ada yang bisa bikin gue ngeluarin air.
Angin: itu artinya..... lo mau bantuin bangsa tanah??
Awan: mau sih.. tapi gimana?? Masa iya kayak tadi lagi...?? (menghela nafas dalam kebingungan)
Angin: aha! Gue punya ide..!! lari..!! ya, lari.. lo lari keliling daerah ini 10 kali. Nah, ntar kan lo keringatan tuh, terus ujan deh.. gimana??
Sapter: plus.... lo bisa sekalian latihan lari kan.. bukan begitu betul??
Angin: aha....!!! (sambil menunjuk ke arah sapter tanda setuju)
Awan lari mengitari daerah itu. Tidak hanya lari tetapi awan pun berlatih dengan menggunakan bola. Tanah merasa lega karena awan bersedia menurunkan hujan. Tanah pun berpamitan pulang ke bawah. Karena keasyikkan berlatih, awan tidak sadar kalau hujan yang dia keluarkan sudah terlalu banyak sampai-sampai membuat banjir.
Sapter: STOP... STOP...STOP...!!!!!! eh, lo stress ya??!!! Enggak liat tuh di bawah udah banjir?? Ini mah namanya bikin susah bukan bikin seneng.
Angin: astaga.. udah banjir?? Gila, untung gue enggak ikut latihan juga.. bisa-bisa hujan badai.. (terbangun dari tidurnya karena terkejut oleh suara sapter)
Awan: kalian ini gimana sih?? Mereka sendiri kan yang minta hujan.. sekarang udah dikasih hujan, mereka malah mengeluh..
Sapter: tapi kira-kira dong..
Awan: ah lo.. kayak enggak tau aja, manusia itu enggak pernah puas. Daripada nanti mereka minta lagi, mendingan gue kasih lebih kan..?? udah ah, jalan lagi aja yuk.. ntar telat nyampenya..
Ternyata benar, setibanya di stadion futsa, pertandingan sudah dimulai. Awan langsung masuk ke tempat timnya, sementara angin dan sapter duduk di kursi penonton. Teman-teman awan bingung melihat kedatangan awan.
Pertandingan berjalan sengit. Pemain lawan bermain curang. Mereka bermain kasar dan teman-teman awan menjadi korban. Satu per satu pemain cadangan dikeluarkan. Tiba saatnya tinggal awan satu-satunya pemain cadangan yang tersisa. Awalnya, pelatih meragukan kemampuan awan tapi apa boleh buat. Awan turun ke lapangan.
Angin: awan.... ayo lo bisa....!!!!! yo...yo...yo... (memberi semangat sambil menari ala cheerleaders)
Sapter: inget yang gue ajarin tadi wan..
Dengan perasaan khawatir, awan melangkahkan kakinya masuk ke lapangan. Di menit pertama dia bermain, awan terjatuh. Namun, dia masih bisa bertahan.
Sapter: woi, curang tuh!! Kartu merah dong.. woi, wasit..!! (berteriak sambil menunjuk ke lapangan)
Angin: enggak bisa gitu dong.. enggak fair tuh.. ah, payah.. gimana sih nih???!!!
Ya, mereka heboh sendiri. Karena kehebohannya, para penonton lain melihat ke arah mereka dengan tatapan heran. Sadar telah menjadi tontonan mereka pun tersipu malu dan duduk kembali.
Angin: lo sih.. bawel..
Sapter: eh, hebohan lo kali..
Angin: ah, berisik!
Sapter: apa?!!
Angin: ayo awan... hajar terus.. kita disini dukung lo... (secara spontan berdiri dan teriak-teriak lagi)
Menyadari kembali bahwa dirinya telah mengganggu (lagi) penonton lain, angin pun meminta maaf dengan malu.
Angin: hehehehehhehehehehe... maaf ya... kebawa emosi soalnya.
Pertandingan dimulai lagi. Kecepatan lari awan memang meningkat tetapi hanya sedikit. Sapter menyadari hal itu.
Sapter: ngin, lo perhatiin enggak sih kecepatan lari si awan??
Angin: ada kemajuan sih tapi cuma dikit.. (sambil terus mengamati kecepatan lari awan)
Sapter: nah, gue juga sependapat sama lo.. kalo gini terus gimana dia bisa ngegiring bola ke gawang.
Sapter diam sejenak untuk berpikir.
Sapter: lo aja yang bantuin..!
Angin: bantuin?? Bantuin apa?? Yang main itu para awan bukan angin.
Sapter: dodol! Lo enggak main di lapangan. Lo disini aja. Lo keluarin deh tuh kekuatan angin lo ke arah awan. Dengan begitu kan kecepatan larinya bisa nambah.
Angin: hahahahahahaahaha.. otak lo encer juga ya.. ide yang bagus.. tapi lo pukul gue dulu ya biar keluar anginnya.. tapi jangan kenceng-kenceng
Sapter: ok... siap ya?? Gue pukul nih..
Angin pun mengeluarkan kekuatannya namun sayang targetnya meleset.
Sapter: gimana sih lo ngin?? yang lo tiup itu awan bukan pemain-pemain yang lain.
Angin: sorry sorry.. abis mereka bergerombol sih. Jadi kan gue bingung, mana si awan mana pemain lain.
Sapter: ok.. sekarang konsentrasi ye... targetnya awan bukan yang lain.
Secara perlahan ide sapter berhasil. Tim awan mampu mengejar ketinggalan. Walaupun bukan awan yang mencetak gol tapi yang terpenting mereka bisa mengimbangi skor. Tiba di suatu moment dimana awan sudah mendekat di gawang.
Sapter: ayo ngin.. dikit lagi.. dikit lagi.. ayo.. ayo.. ayo.. ye...!!! wo... (heboh sambil memeluk dan memukul-memukul angin)
Angin: ah, sarap lo!! Gue udah capek niupin awan, sekarang lo pukul-pukul lagi..
Sapter: awan tuh ngin.. awan.. dia nyetak gol.. aha... kita berhasil.. hore.. hore.. hore (berteriak kegirangan sambil menari kepiting)
Angin: bisa diem enggak sih lo??!!! (membekap mulut sapter dan menariknya untuk duduk)
Sapter: hehehehehheehhehe... peace bro... peace... (berbicara pada penonton)
Awan berhasil mencetak gol, ini untuk pertama kalinya. Dia melihat ke arah angin dan sapter sambil memberikan hormat sebagai tanda terima kasih dengan menundukkan badan. Awan dan angin membalas dengan senyuman dan terus memberi semangat.
Pertandingan berakhir, tim awan kalah dalam pertandingan. Namun, awan telah berhasil menyumbangkan 2 gol. Mereka tidak kecewa dengan kekalahan yang di dapat karena mereka bermain dengan sportif. Bagi mereka, sportifitas adalah kemenangan. Teman-teman awan yang tadinya memandang sebelah mata pada awan, mulai mempertimbangkan kemampuan awan bermain. Mereka akan membantu awan untuk lebih berlatih lagi.
Angin: yoi maimen.. lo hebat.. sumpah, keren abis..
Sapter: lo liat gue kan tadi, gue support lo abis-abisan..
Awan: hahahahha.. iya iya.. berkat lo berdua juga kali..bye the way, thanks ya anginnya.
Angin: yah, ketauan deh.. dia tuh yang punya ide. (menunjuk ke sapter)
Sapter: maksud gue kan baik. Gue enggak rela lo ditindas kayak tadi. Tapi jujur ya, kemampuan lari lo ada peningkatan.. kalo lo latihan terus, lo pasti bisa lebih cepet dari tadi.
Angin: iya, biar gue enggak ditabokin dia terus nih.
Awan: ok.. oiya, temen-temen gue mau balik ke utara nih.. kita mau istirahat dulu atau mau langsung aja??
Angin: langsung aja..
Mereka kembali ke utara. Ketika hampir sampai.
Awan: ngin, lo mau kemana?? Lo kan udah diusir dari kerajaan.
Sapter: kerajaan?? Emang lo siapa ngin??
Awan: angin itu putra mahkota kerajaan angin. Dia diusir dari kerajaan gara-gara mau bantu gue. Di kerajaannya ada larangan untuk berhubungan dengan bangsa lain. Untung aja para menteri membela dia, kalo enggak mungkin dia udah lenyap.
Sapter: ckckckckck.. enggak nyangka gue kalo lo putra mahkota.
Angin: hem... (duduk di batu besar) sebenarnya gue enggak suka sama peraturan itu. Kasian bangsa gue enggak bisa melihat hal-hal menarik di luar sana. Contohnya gue, kalo bukan karena diusir, mana mungkin gue bisa ngerjain neksir, ngebebasin sapter, bantuin awan latihan futsal, nonton pertandingan futsal. Huff.. (menghela nafas) tapi sekarang udah enggak mungkin. Gue enggak mungkin jadi raja, enggak mungkin bisa merubah peraturan itu.
Awan dan saptek tidak bisa berbicara lagi. Mereka merangkul angin untuk memberi kekuatan. Tidak lama kemudian, teman awan datang dengan tergesa-gesa dan berkata,

T. awan: wan.. wan.. (tersengal-sengal). Gawat wan.. gawat !!
Awan: ada apa sih??
T. awan: barusan gue dapet telpon dari nyokap gue, katanya ada perang, keributan besar di kerajaan angin.
AAS: apa.....????!!!!!! perang????????!!!!!
Angin: yang bener lo??
T. awan: iya bener, katanya mereka diserang sama neksir yang dibantu sama matahari. Tapi gue enggak tau, tuh neksir kenapa bisa sampe nyerang kerajaan angin.
Awan: ya udah, thanks ya infonya, gue jalan dulu.
Ayo ngin.. kita harus cepet-cepet..
Angin pun langsung melesat dengan cepatnya.
Saptek: wan, lo naik ke punggung gue aja biar cepet. 360km/jam.
Awan: yoi, cepetan susul angin..
Eh, tunggu sebentar, gue mau ngomong sama temen-temen gue.
Guys, gue boleh minta bantuan enggak?? Angin temen gue yang ngebantuin gue sampe gue bisa ikut pertandingan dan nyetak 2 gol. Gara-gara gue, dia diusir dari kerajaannya. Mungkin sekarang waktunya gue bantuin dia. Tapi gue sama saptek enggak mungkin bisa bantu dia kalo cuma berdua doang. Apa lo bersedia buat bantuin angin bareng gue sama saptek??
Mereka terdiam.
Pelatih: ok..ok.. tunggu apa lagi.. awan, kamu sama saptek pergi duluan ke kerajaan angin. Nanti kami menyusul.
Mereka tersenyum tanda kelegaan. Saptek melesat secepat kilat. Sesampainya disana, mereka sudah melihat angin sedang melawan neksir.
Saptek: dasar neksir licik..!
Awan: astaga, sebagian kerajaan terbakar. Gue kesana dulu, biar gue matiin apinya.
Saptek: gue ikut..
Awan: ga usah, lo kan dari kayu. Kalo lo kesana, bisa-bisa lo kebakar. Lo bantuin angin aja sono..
Awan dan teman-temannya membantu untuk memadamkan api yang dibuat matahari sementara saptek membantu angin melawan neksir. Angin terjatuh terkena pukulan neksir dan sapter pun mengalihkan perhatian neksir dengan memukul kaki neksir.
Neksir: dasar saptek sialan…! Ga tau di untung!
Neksir mengeluarkan mantra-mantranya untuk mengutuk saptek. Sejauh ini saptek berhasil menghindar. Sampai akhirnya, mantra itu mengenai tumpukan kayu yang terbakar dan siap menimpa saptek.
Angin: awas saptek….!!!!!!
Angin melempar batu kearah neksir, perhatian neksir pun kembali kepadanya.
Saptek: waaaaaaaaaa…….!
Saptek berusaha melindungi diri dan bersiap menerima hal terburuk.
Braak… presss… kayu terbakar itu mengenai awan yang berhasil berada tepat diatas sapter untuk melindunginya.
Awan: lo enggak kenapa-kenapa?? (tersenyum dalam kesakitan)
Saptek: iiiiiii….yaaa… (syok)
Bruuk.. awan jatuh ke bawah. Kakinya patah tertimpa balok kayu yang berak saat melindungi sapter.
Neksir kembali menyerang angin, sekarang dengan menggunakan mantra-mantranya.
Neksir: kamu akan kalah anak kecil…! Hihihihihihihihih…
Aku akan mengambil kekuatan dan kerajaan mu ini..
Tiba-tiba salah satu teman awan melemparkan handphone N76 miliknya kepada angin.
T. awan: pake kacanya..
Angin pun mengambil handphone itu dan memantulkan mantra neksir kearah matahari. neksir menyerap kekuatan matahari. dia kepanasan sampai akhirnya dia menceburkan diri ke danau dekat kerajaan itu. Celakanya, neksir tidak bisa berenang. Akhirnya dia mati tenggelam
Sementara itu, matahari terbebas dari mantra neksir dan sadar. Matahari meminta maaf atas kekacauan yang dibuatnya. Tapi angin tidak menyalahkannya karena angin tahu matahari dibawah pengaruh mantra neksir.
Semua anggota kerajaan saling membantu untuk merapikan dan membangun kembali kerajaaan mereka. Tidak ketinggalan juga awan, saptek serta teman-teman awan lainnya. Sampai akhirnya kerajaan itu berdiri kokoh kembali.
Setelah semua selesai, angin, awan dan satek menghadap ratu dan para menteri untuk menjelaskan semuanya dan mengutarakan ketidak-setujuannya atas peraturan yang ada. Mendengar penjelasan dari mereka dan ditambah melihat sendiri pertolongan awan, saptek dan teman-teman awan, Ratu mulai tergugah. Seandainya tidak ada awan dan teman-temannya mungkin kebakaran itu tidak bisa dipadamkan
Jika tidak ada sapter mungkin angin akan kalah oleh neksir. Pendapat angin didukung penuh oleh para menteri. Semua menteri juga merasakan hal yang sama dengan angin. Dan ratu pun memutuskan untuk menghapus peraturan itu dan mengangkat angin menjadi raja.
Sapter: wohui.. angin.. selamat my man…(sambil menari-nari sendiri merayakan pengangkatan angin)
Awan: dasar wong edan…. (menggeleng-gelengkan kepala)
Angin mengadakan perubahan besar, diantaranya membebaskan bangsanya untuk bergaul, harus saling tolong menolong dengan bangsa lain dan membuat lapangan futsal di atas danau tempat neksir tenggelam sebagai tanda terima kasihnya kepada bangsa awan. Sedangkan sapter, karena dia tidak memiliki tujuan yang jelas, angin memutuskan agar sapter tinggal bersamanya.

Selasa, 24 Mei 2011

Upacara Pengantin Tradisional Adat Jawa Yogyakarta



1. Nontoni
Nontoni adalah upacara untuk melihat calon pasangan yang akan dikawininya. Dimasa lalu orang yang akan nikah belum tentu kenal terhadap orang yang akan dinikahinya, bahkan terkadang belum pernah melihatnya, meskipun ada kemungkinan juga mereka sudah tahu dan mengenal atau pernah melihatnya. Agar ada gambaran siapa jodohnya nanti maka diadakan tata cara nontoni. Biasanya tata cara ini diprakarsai pihak pria. Setelah orang tua si perjaka yang akan diperjodohkan telah mengirimkan penyelidikannya tentang keadaan si gadis yang akan diambil menantu. Penyelidikan itu dinamakan dom sumuruping banyu atau penyelidikan secara rahasia. Setelah hasil nontoni ini memuaskan, dan siperjaka sanggup menerima pilihan orang tuanya, maka diadakan musyawarah diantara orang tua / pinisepuh si perjaka untuk menentukan tata cara lamaran.

2. Lamaran
Melamar artinya meminang, karena pada zaman dulu diantara pria dan wanita yang akan menikah terkadang masih belum saling mengenal, jadi hal ini orang tualah yang mencarikan jodoh dengan cara menanyakan kepada seseorang apakah puterinya sudah atau belum mempunyai calon suami. Dari sini bisa dirembug hari baik untuk menerima lamaran atas persetujuan bersama. Upacara lamaran:Pada hari yang telah ditetapkan, datanglah utusan dari calon besan yaitu orang tua calon pengantin pria dengan membawa oleh-oleh. Pada zaman dulu yang lazim disebutJodang ( tempat makanan dan lain sebagainya ) yang dipikul oleh empat orang pria. Makanan tersebut biasanya terbuat dari beras ketan antara lain : Jadah, wajik, rengginan dan sebagainya.Menurut naluri makanan tersebut mengandung makna sebagaimana sifat dari bahan baku ketan yang banyak glutennya sehingga lengket dan diharapkan kelak kedua pengantin dan antar besan tetap lengket (pliket,Jawa).Setelah lamaran diterima kemudian kedua belah pihak merundingkan hari baik untuk melaksanakan upacara peningsetan.


3. Peningsetan
Kata peningsetan adalah dari kata dasar singset (Jawa) yang berarti ikat, peningsetan jadi berarti pengikat.Peningsetan adalah suatu upacara penyerahan sesuatu sebagai pengikat dari orang tua pihak pengantin pria kepada pihak calon pengantin putri.Menurut tradisi peningset terdiri dari : Kain batik, bahan kebaya, semekan, perhiasan emas, uang yang lazim disebut tukon ( imbalan) disesuaikan kemampuan ekonominya, jodang yang berisi: jadah, wajik, rengginan, gula, teh, pisang raja satu tangkep, lauk pauk dan satu jenjang kelapa yang dipikul tersendiri, satu jodoh ayam hidup. Untuk menyambut kedatangan ini diiringi dengan gending Nala Ganjur .Biasanya penentuan hari baik pernikahan ditentukan bersama antara kedua pihak setelah upacara peningsetan.

4. Upacara Tarub
Tarub adalah hiasan janur kuning ( daun kelapa yang masih muda ) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe ( anyaman daun kelapa yang hijau ). Pemasangan tarub biasanya dipasang saat bersamaan dengan memandikan calon pengantin ( siraman, Jawa ) yaitu satu hari sebelum pernikahan itu dilaksanakan.
Untuk perlengkapan tarub selain janur kuning masih ada lagi antara lain yang disebut dengan tuwuhan. Adapun macamnya :
•Dua batang pohon pisang raja yang buahnya tua/matang, maknanya secara singkat adalah agar mempelai kelak menjadi pimpinan yang baik bagi keluarganya/ lingkungannya/bangsanya serta seperti pohon pisang dapat tumbuh dan hidup di mana saja maka diharapkan bahwa mempelai berdua pun dapat hidup dan menyesuaikan diri di lingkungan mana pun juga dan berhasil (berubah)
•Dua janjang kelapa gading ( cengkir gading, Jawa ), maknanya, kencengin pikir = kemauan yang keras. Dari mempelai diharapkan agar memiliki “kemauan yang keras” untuk dapat mencapai tujuan
•Dua untai padi yang sudah tua.
•Dua batang pohon tebu wulung ( tebu hitam ) yang lurus. Maknanya, dari mempelai diharapkan agar segala sesuatu yang sudah dipikir matang-matang dikerjakan/dilaksanakan dengan tekad yang bulat, pantang mundur (“mulat sarira hangrasawani”)
•Daun beringin secukupnya. Maknanya, diharapkan dari mempelai kelak dapat tumbuh seperti pohon beringin, menjadi pengayom lingkungannya dan agar semuanya dapat berjalan dengan selamat sentosa lahir batin (aja ana-sekoro-koro kalis alangan sawiji apa)
•Daun dadap srep.

Tuwuhan dan gegodongan ini dipasang di kiri pintu gerbang satu unit dan dikanan pintu gerbang satu unit (bila selesai pisang dan kelapa bisa diperebutkan pada anak-anak). Selain pemasangan tarub diatas masih dilengkapi dengan perlengkapan-perlengkapan sbb. (Ini merupakan petuah dan nasehat yang adi luhung, harapan serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ) yang dilambangkan melalui:
•Pisang raja dan pisang pulut yang berjumlah genap.
•Jajan pasar
•Nasi liwet yang dileri lauk serundeng.
•Kopi pahit, teh pahit, dan sebatang rokok.
•Roti tawar.
•Jadah bakar.
•Tempe keripik.
•Ketan, kolak, apem.
•Tumpeng gundul
•Nasi golong sejodo yang diberi lauk.
•Jeroan sapi, ento-ento, peyek gereh, gebing
•Golong lulut.
•Nasi gebuli
•Nasi punar
•Ayam 1 ekor
•Pisang pulut 1 lirang
•Pisang raja 1 lirang
•Buah-buahan + jajan pasar ditaruh yang tengah-tengahnya diberi tumpeng kecil.
•Daun sirih, kapur dan gambir
•Kembang telon (melati, kenanga dan kantil)
•Jenang merah, jenang putih, jenang baro-baro.
•Empon-empon, temulawak, temu giring, dlingo, bengle, kunir, kencur.
•Tampah(niru) kecil yang berisi beras 1 takir yang diatasnya 1 butir telor ayam mentah, uang logam, gula merah 1 tangkep, 1 butir kelapa.
•Empluk-empluk tanah liat berisi beras, kemiri gepak jendul, kluwak, pengilon, jungkat, suri, lenga sundul langit
•Ayam jantan hidup
•Tikar
•Kendi, damar jlupak (lampu dari tanah liat) dinyalakan
•Kepala/daging kerbau dan jeroan komplit
•Tempe mentah terbungkus daun dengan tali dari tangkai padi ( merang )
•Sayur pada mara
•Kolak kencana
•Nasi gebuli
•Pisang emas 1 lirang

Masih ada lagi petuah-petuah dan nasehat-nasehat yang dilambangkan melalui : Tumpeng kecil-kecil merah, putih,kuning, hitam, hijau, yang dilengkapi dengan buah-buahan, bunga telon, gocok mentah dan uang logam yang diwadahi diatas ancak yang ditaruh di:
• Area sumur
• Area memasak nasi
• Tempat membuat minum
• Tarub
• Untuk menebus kembarmayang ( kaum )
• Tempat penyiapan makanan yanh akan dihidangkan.
• Jembatan
• Prapatan.

5. Nyantri
Upacara nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri 1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria ini akan ditempat kan dirumsh saudara atau tetangga dekat. Upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap ditempat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.

6. Siraman
Siraman dari kata dasar siram ( Jawa ) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membersihkan diri agar menjadi suci dan murni. Bahan-bahan untuk upacara siraman :
•Kembang setaman secukupnya
•Lima macam konyoh panca warna ( penggosok badan yang terbuat dari beras kencur yang dikasih pewarna)
•Dua butir kelapa hijau yang tua yang masih ada sabutnya.
•Kendi atai klenting
•Tikar ukuran ½ meter persegi
•Mori putih ½ meter persegi
•Daun-daun : kluwih, koro, awar-awar, turi, dadap srep, alang-alang
•Dlingo bengle
•Lima macam bangun tulak ( kain putih yang ditepinnya diwarnai biru)
•Satu macam yuyu sekandang ( kain lurik tenun berwarna coklat ada garis-garis benang kuning)
•Satu macam pulo watu (kain lurik berwarna putih lorek hitam), 1 helai letrek ( kain kuning), 1 helai jinggo (kain merah).
•Sampo dari londo merang ( air dari merang yang dibakar didalam jembangan dari tanah liat kemudian saat merangnya habis terbakar segera apinya disiram air, air ini dinamakan air londo)
•Asem, santan kanil, 2meter persegi mori, 1 helai kain nogosari, 1 helai kain grompol, 1 helai kain semen, 1 helai kain sidomukti atau kain sidoasih
•Sabun dan handuk.

Saat akan melaksanakan siraman ada petuah-petuah dan nasehat serta doa-doa dan harapan yang di simbulkan dalam:
• Tumpeng robyong
• Tumpeng gundul
• Nasi asrep-asrepan
• Jajan pasar, pisang raja 1 sisir, pisang pulut 1 sisir, 7 macam jenang
• Empluk kecil ( wadah dari tanah liat) yang diisi bumbu dapur dan sedikit beras
• 1 butir telor ayam mentah
• Juplak diisi minyak kelapa
• 1 butir kelapa hijau tanpa sabut
• Gula jawa 1 tangkep
• 1 ekor ayam jantan

Untuk menjaga kesehatan calon pengantin supaya tidak kedinginan maka ditetapkan tujuh orang yang memandikan, tujuh sama dengan pitu ( Jawa ) yang berarti pitulung (Jawa) yang berarti pertolongan.Upacara siraman ini diakhiri oleh juru rias (pemaes) dengan memecah kendi dari tanah liat.
Upacara siraman ini dilangsungkan sehari sebelum akad nikah (ijab kabul). Akad nikah dilangsungkan secara/menurut agama masing-masing dan hal ini tidak mempengaruhi jalannya upacara adat. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada upacara siraman adalah :
a.Siraman Pengantin Putri
Pengantin putri pada upacara siraman sebaiknya mengenakan kain dengan motif Grompol yang dirangkapi dengan kain mori putih bersih sepanjang dua meter dan pengantin putri rambutnya terurai. Yang bertugas menyiram pengantin putri adalah Bapak dan Ibu pengantin putri, disusul Bapak dan Ibu pengantin putra, diteruskan oleh orang-orang tua serta keluarga yang dianggap telah pantas sebagai teladan. Siraman ini dilanjutkan dan diakhiri juru rias dan paling akhir adalah dilakukan oleh pengantin sendiri, sebaiknya pergunakan air hangat agar pengantin yang disirami tidak masuk angin.
b.Siraman Pengantin Putra
Urut-urutan upacara siraman pengantin putra adalah sama seperti sirama pengantin putri hanya yang menyiram pertama adalah Bapak pengantin putra. Setelah upacara siraman pengantin selesai, maka pengantin putra ke tempat pemondokan yang tidak jauh dari tempat kediaman pengantin putri. Dalam hal ini pengantin putra belum diizinkan tinggal serumah dengan pengantin putri. Sedangkan pengantin putri setelah siraman berganti busana dengan busana kerik, yaitu pengantin putri akan dipotong rambut bagian depan pada dahi secara merata.

7.Midodareni
Midodareni berasal dari kata dasar widodari ( Jawa ) yang berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat harum baunya.Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur. Saat akan melaksanakan midodaren ada petuah-petuah dan nasehat serta doa-doa dan harapan yang di simbulkan dalam:
•Sepasang kembarmayang (dipasang di kamar pengantin), adalah sepasang benda yang dirangkai dalam bentuk tertentu dengan bunga pinang guna keperluan mempelai. Akan tetapi arti sebenarnya dimaksudkan disini melambangkan suatu “pohon hayat” dalam bentuk sekaligus berfungsi sebagai dekorasi.
•Sepasang klemuk (periuk) yang diisi dengan bumbu pawon, biji-bijian, empon-empon dan dua helai bangun tulak untuk menutup klemuk tadi
•Sepasang kendi yang diisi air suci yang cucuknya ditutup dengan daun dadap srep ( tulang daun/ tangkai daun ), Mayang jambe (buah pinang), daun sirih yang dihias dengan kapur.
•Baki yang berisi potongan daun pandan, parutan kencur, laos, jeruk purut, minyak wangi, baki ini ditaruh dibawah tepat tidur supaya ruangan berbau wangi

Dalam upacara midodareni pengantin putri mengenakan busana polos artinya dilarang mengenakan perhiasan apa-pun kecuali cincin kawin. Dalam malam midodareni itulah baru dapat dikatakan pengantin dan sebelumnya disebut calon pengantin. Pada malam itu pengantin putra datang ke rumah pengantin putri. Untuk model Yogyakarta pengantin putra mengenakan busana kasatrian yaitu baju surjan, blangkon model Yogyakarta, kalung korset, mengenakan keris, sedangkan model Surakarta, pengantin putra mengenakan busana Pangeran yaitu mengenakan jas beskap, kalung korset dan mengenakan keris pula. Untuk mempermudah maka pengantin putra pada waktu malam midodareni boleh juga mengenakan jas lengkap dengan mengenakan dasi asal jangan dasi kupu-kupu.

Adapun dengan selesainya midodareni saat jam 24.00 calon pengantin dan keluarganya bisa makan hidangan yang terdiri dari :
• Nasi gurih
• Sepasang ayam yang dimasak lembaran ( ingkung, Jawa )
• Sambel pecel, sambel pencok, lalapan
• Krecek
• Roti tawar, gula jawa
• Kopi pahit dan teh pahit
• Rujak degan
• Lampu juplak minyak kelapa untuk penerangan ( jaman dulu)

8. Upacara Langkahan
Langkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila pengantin menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak yang dilangkahi.

9. Upacara Ijab
Ijab atau ijab kabul adalah pengesahan pernihakan sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan. Upacara ijab qobul biasanya dipimpin oleh petugas dari kantor urusan agama sehingga syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat agama dan disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil yang akan mencatat pernikahan mereka di catatan pemerintah.

10. Upacara Panggih
Panggih ( Jawa ) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan,. Pengantin pria kembali ketempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera dimulai.
Upacara Panggih dalam Perkawinan Adat Jawa merupakan puncak acara dari serangkaian upacara adat yang mendahuluinya. Rangkaian acara yang mewarnai upacara panggih meliputi :
•Upacara balangan sedah / lempar sirih yaitu pengantin putra dan pengantin putri saling melempar sirih, setelah itu disusul dengan berjabat tangan tanda saling mengenal.
•Upacara Wiji Dadi, sebelum pengantin putra menginjak telur, pengantin putri membasuh terlebih dahulu kedua kaki pengantin putra.
•Upacara sindur binayang yaitu pasangan pengantin berjalan dibelakang ayah pengantin putri, sedangkan ibu pengantin putri dibelakangnya pengantin tersebut. Hal ini mempunyai makna Bapak selalu membimbing putra-putrinya menuju kebahagiaan, sedangkan Ibu memberikan dorongan “tut wuri handayani”
•Timbang (Pangkon) dan disusul upacara tanem upacara tanem yaitu Bapak pengantin putri mempersilahkan duduk kedua pengantin di pelaminan yang bermakna bahwa Bapak telah merestui dan mengesahkan kedua pengantin menjadi suami istri.
•Upacara tukar kalpika yang disebut juga tukar cincin yaitu memindahkan dari jari manis kiri ke jari manis kanan dan dilaksanakan saling memindahkan. Hal ini mempunyai makna bahwa suami istri telah memadu kasih sayang untuk mencapai hidup bahagia sepanjang hidup.
•Kacar-kucur (tanpa kaya). Upacara kacar-kucur atau disebut guna kaya yang bermakna bahwa hasil jerih payah sang suami diperuntukkan kepada sang istri untuk kebutuhan keluarga.
•Kembul Dhahar “ Sekul Walimah “. Upacara kembul dhahar yaitu kedua pengantin saling suap-suapan secara lahap. Hal ini bermakna bahwa hasil jerih payah dan rejeki yang diterimanya adalah berkat Rahmat Tuhan dan untuk mencukupi keluarganya. Segala suka dan duka harus dipikul bersama-sama.
•Pengantin putra dengan sabar menunggu pengantin putri menghabiskan Dhaharan.Biasanya Ibu lebih sayang untuk membuang makanan. Hal ini bermakna agar Tuhan selalu memberikan rezeki dan selalu mensyukuri rezeki yang diterimanya.
•Upacara Mertuwi. Bapak dan Ibu pengantin putra datang dijemput oleh Bapak dan Ibu pengantin putri untuk menjenguk pengesahan perkawinan putrinya. Setelah dipersilahkan duduk oleh Bapak dan Ibu pengantin putri lalu dilangsungkan upacara sungkeman. Apabila Ayah atau Bapak pengantin putra telah meninggal dunia, maka sebagai gantinya yaitu kakak pengantin putra atau pamannya.
•Upacara Sungkeman. Upacara sungkeman / Ngebekten yaitu kedua pengantin berlutut untuk menyembah kepada Bapak dan Ibu dari kedua pengantin. Dalam hal ini bermakna bahwa kedua pengantin tetap berbakti kepada Bapak / Ibu pengantin, serta mohon doa restu agar Tuhan selalu memberikan rahmatnya.


Untuk melengkapi upacara panggih tersebut busana yang dikenakan sesuai dengan busana gaya Yogyakarta, dengan iringan gending Jawa:
1.Gending Bindri untuk mengiringi kedatangan penantin pria
2.Gending Ladrang Pengantin untuk mengiringi upacara panggih mulai dari balangan ( saling melempar ) sirih, wijik ( pengantin putri mencuci kaki pengantin pria ), pecah telor oleh pemaes.
3.Gending Boyong/Gending Puspowarno untuk mengiringi tampa kaya (kacar-kucur), lambang penyerahan nafkah dahar walimah. Setelah dahar walimah selesai, gending itu bunyinya dilemahkan untuk mengiringi datangnya sang besan dan dilanjutkan upacara sungkeman

Sumber :
www.resep.web.id/.../perkawinanpernikahan-adat-jawa.htm
id.wikipedia.org/wiki/Upacara_pernikahan
holyku.page.tl/Pernikahan-Adat-Jawa-Yogyakarta.htm
http://www.wonosari.com/t6440-upacara-pengantin-adat-jawa-1

Selasa, 29 Maret 2011

Perkembangan Kesenian Ketoprak

Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa Tengah. Dalam pentasan ketoprak, terdiri dari sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan. Ketoprak merupakan kesenian tradisional yang mengangkat cerita tentang babad Tanah Jawa. Sejarah yang dijadikan landasan cerita sering dibumbui dengan berbagai pemanis sehingga menjadi cerita yang enak dinikmati.Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

Beberapa lakon ketoprak yang terkenal misalnya: Darma-Darmi, Kendana-Gendini, Aryo Penangsang Mati Ngadeg, Warok Suramenggala, Abdul Semararupi, Panji Asmarabangun, Klana Sewandana, Ande-ande lumut, Anglingdarma, Rara Mendut-Pranacitra, Damar Wulan, dan sebagainya.

Dulu ketoprak sering dipentaskan di kraton saja. Ketoprak ini timbulnya pada tahun kurang lebih 1922 pada masa Mangkunegaran. Sebagai ilustrasi diiringi gamelan yang berupa lesung, alu, kendang dan seruling, karena cerita atau pantun-pantunnya merupakan sindiran kepada pemerintah atau kerajaan maka kesenian ketoprak ini lalu dilarang. Pada tahun 1942 tidak boleh dipentaskan karena waktu itu di zaman Jepang menjajah. Setelah Jepang pergi barulah ketoprak dipentaskan lagi atas jasa KRT Wongsonegoro yang pernah menjadi gubernur Jateng.

Pada awalnya, ketoprak menggunakan iringan suara lesung dan alu yang biasa digunakan sebagai alat penumbuk padi. Alat-alat ini menimbulkan suara: prak, prak, prak, yang merupakan asal dari kata ketoprak. Namun saat ini jalan cerita ketoprak diiringi oleh irama gamelan dan keprak yang tak henti. Dan ini sangat menarik dinikmati, terutama apabila memang pertunjukan ketoprak yang disuguhkan mengangkat cerita humor yang dapat mengundang tawa.

Ciri khas dari ketoprak :
• Dialog berbahasa jawa
• Bercerita tentang Raja-raja pada abad 4 s/d abad 18. Dongeng rakyat. egenda. Mitos.. juga kadang-kadang menampilkan LAKON CARANGAN “cerita made in sutradara ketoprak”.
• Walau iringan musik ketoprak selalu berubah menyesuaikan perkembangan jaman, namun suara KEPRAK/KENTHONGAN pasti selalu terdengar.

Di dalam sejarah, perubahan bentuk kesenian ketoprak itu sendiri terbagi menjadi beberapa istilah seperti berikut :
1. Ketoprak gejog/lesung (1887 - 1908)
Asal mula ketoprak ini terwujud dari permainan para pemuda di dusun yang sedang bermain sambil diiringi irama lesung pada saat bulanpurnama. Namun kebiasaan tersebut kini menjadi salah satu budaya dan salah satu seni drama tradisional kuno. Alat musik yang digunakan pada awalnya hanya sebuah gejog (lesung) dengan di iringi beberapa lelagon dolanan (nyanyian pedesaan) di antaranya lagu ILIR-ILIR, JAMURAN, IJO-IJO dll. Ketoprak yang masih menggunakan iringan lesung tergelar sekitar tahun 1887 dan lakon yang di tampilan hanya bercerita tentang seputar kehidupan di pedesaan


2. Ketoprak Wreksadiningrat (1908 - 1925)
K.R.M.T.H Wreksadiningrat seorang abdi dalem Bupati Nayaka di Surakarta Hadiningrat melihat ada kandungan seni yang sangat bagus di dalam ketoprak tersebut, hal itu menggugah hatinya untuk mengangkat tontonan ketoprak menjadi salah satu bagian dari kesenian keraton. Dari situlah ketoprak mengalami pertama kali perubahan, semula hanya di iringi musik lesung kemudian iringanpun di tambah dengan kendang seruling dan terbang, nyanyian yang semula hanya lelagon dolanan akhirnya di tambah dengan sekar alit (macapat) dan sekar tengahan di antaranya MIJIL PAMULAR. PUCUNG BUPLAK. GAMBUH dll. Lakon yang di tampilkan mulai mengambil cerita-cerita berbau dongeng seperti JAKA BODO, WARSA WRASI, JAKA KUSNUN dll. Perkembangan ketoprak mampu menarik perhatian kalangan keraton. Hal itu terbukti dengan banyaknya kerandah dalem (orang dalam keraton) yang berminat mementaskan untuk beraneka macam acara yang di adakan oleh kerandah dalem, bahkan Susuhunan Mangku Negara sendiri tidak jarang menampilkan ketoprak Wreksadiningrat. Tidak di ketahui dengan jelas apa penyebab bubarnya ketoprak Wreksadiningrat, ada kemungkinan usia tua K.R.M.T.H Wreksadiningrat yang menyebabkan ketoprak tersebut sejak tahun 1925 sudah tidak pernah menggelar pementasan lagi.

3. Ketoprak Wreksatama (1925 – 1927)
Kemudian pada tahun 1925 di kampung Madyataman Surakarta berdiri grup ketoprak baru dengan nama ketoprak Wreksatama yang di dirikan oleh Ki Wisangkara bekas anggota ketoprak Wreksadiningrat. Di bawah kepemimpinan Ki Wisangkara ketoprak juga mengalami perubahan, musik iringan model Wreksadiningrat oleh ketoprak Wreksatama di perlengkap lagi dengan saron, biola, gitar, mandolin, kenong, kempul, gong. Nyanyian tetap seperti ketoprak Wreksadiningrat, tetapi lakon yang di tampilkan berubah, Ki Wisangkara sudah berani menampilkan lakon-lakon babad di antaranya cerita panji, ajisaka dan beberapa cerita-cerita berlatar belakang jaman kerajaan. Mungkin karena Ki Wisangkara terlalu berani menampilkan cerita dan pantun-pantun yang berisi sindirian kepada pemerintah atau keraton yang di kawatirkan bisa mengurangi kewibawaan kalangan keraton maka kesenian ketoprak ini akhirnya dilarang.

4. Ketoprak Krida Madya Utama (1927 – 1930)
Karena kesenian tersebut asalnya merupakan kesenian rakyat maka walaupun di larang akhirnya ketoprak tetap berkembang di daerah pedesaan atau pesisiran di Jawa Tengah sampai munculah ketoprak professional dengan nama Krida Madya Utama. Sebagai pendiri ketoprak tersebut adalah Ki Jagatrunarsa dan Ki Citra Yahman. Di karenakan Krida Madya Utama adalah ketoprak professional yang keberlangsungan hidupnya tergantung kepada penonton maka ketoprak Krida Madya Utama akhirnya njajah desa milang kori (berpindah pindah tempat) sampi ke daerah Yogyakarta . Mulai saat itu ketoprak menjadi terkenal dan bisa mengungguli kesenian lainnya, seperti Srandul, EMprak dll.

5. Ketoprak Gardanela (1930 – 1955)
Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak lebih di sempurnakan lagi dengan iringan gamelan jawa lengkap laras pelog, tema ceritanya mengambil babad dan sejarah dengan catatan kostum yang di pakai untuk pementasan tidak di perbolehkan menyamai aslinya “pakaian kebesaran keraton”. Menurut tulisan karya mendiang W.S Rendra masa-masa itu di sebut Jaman ketoprak GARDANELA karena ketoprak pada waktu itu sudah mulai berkreasi menggarap cerita-cerita luar negeri seperti Sampek Engtay, Johar Manik, Jenderal Sie Jien Kwie.

6. Ketoprak moderen (1955 – 1958)
Pada tahun 1955 ketoprak professional/tobongan benar-benar menjamur, banyak grup ketoprak bersaing dalam berbagai hal terutama tentang kreasi cerita dan pementasan, sehingga pada masa itu banyak grup ketoprak yangmenambahkan sebuah kalimat di depan nama grupnya dengan kata moderen, misalnya KETOPRAK MODEREN KRIDO MARDI. KETOPRAK MODEREN S 3 MAREM dll.

7. Ketoprak Gaya Baru (1958 – 1987)
Bagaikan sebuah perlombaan yang akhirnya di menangkan oleh Ki Siswondo Harjo Suwito pada tahun 1958 ketoprak Siswo Budoyo dengan terobosan yang spektakuler berhasil menggulingkan ketoprak Moderen dan menggantikannya menjadi ketoprak Gaya B aru Siswo Budoyo Tulungagung.


Beberapa jenis ketoprak antara lain :

1. Ketoprak Lesung, ciri-cirinya antara lain :
• Alat musik yang dipergunakan dalam Ketoprak ini terdiri dari lesung, kendang, terbang dan seruling
• Ceritera yang dibawakan adalah kisah-kisah rakyat yang berkisar pada kehidupan sehari-hari
• Kostum yang dipakaipun seperti keadaan mereka sehari hari sebagai penduduk pedesaan, ditambah dengan sedikit make up yang bersifat realis.
• Untuk mementaskan Ketoprak Lesung dibutuhkan pendukung sebanyak ± 22 orang, yaitu 15 orang untuk pemain (pria dan wanita) dan 7 orang sebagai pemusik. Dalam pertunjukan ini tidak dikenal adanya vokalis khusus atau waranggana.
• Menggunakan pentas berupa arena dengan desain lantai yang berbentuk lingkaran.
• Sampai sekarang Ketoprak Lesung yang ada masih mempertahankan alat penerangan berupa obor, tetapi ada juga pertunjukan Ketoprak Lesung yang menggunakan lampu.
• Pada waktu masuk atau keluar panggung atau kegiatan lain pemain Ketoprak Lesung melakukannya dengan tarian yang bersifat improvisasi.

2. Ketoprak Gamelan
• Merupakan perkembangan lebih lanjut Ketoprak Lesung akan tetapi fungsi pertunjukan Ketoprak Gamelan ini tidak berubah, yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat, yang kadang-kadang menyelipkan penerangan penerangan dari pemerintah kepada mereka.
• Cerita yang dimainkan dalam Ketoprak Gamelan ini lebih banyak diambil dari cerita babad tentang kerajaan-kerajaan yang pernah ada, terutama di Jawa.
• Untuk mementaskan Ketoprak diperlukan pendukung sebanyak kurang lebih 34 orang pemain, penabuh gamelan, waranggana, dan dalang.
• Lama pertunjukan untuk setiap pementasan mencapai 7 sampai 8 jam
• Para aktor biasanya berpedoman pada naskah singkat yang dibuat oleh dalang. Naskah ini hanya memuat pedoman tentang adegan apa saja yang harus ditampilkan dari inti dan ceritera yang dipentaskan. Dialog, blocking dan lain-lain permainan di panggung sepenuhnya dilakukan oleh pemain secara improvisasi.
• Ketoprak ini menggunakan alat musik yang berupa gamelan Jawa lengkap pelog dan slendro, atau slendro saja.
• Tempat pertunjukan berupa pentas berbentuk panggung dengan dekorasi (latar belakang) yang bersifat realis (sesuai dengan lokasi kejadian, misalnya di hutan, di kraton dan lain-lain).
• Sebelum permainan utama ketoprak di mulai, biasanya disuguhkan terlebih dahulu pertunjukan extra berupa tari-tarian yang tidak ada hubungannya dengan ceritera yang akan dimainkan

Kesenian ketoprak yang dahulu menjadi primadona kini, dari hari ke hari, semakin memudar. Masuknya kebudayaan baru dan teknologi yang modern, serta peran orang tua sekarang yang jarang sekali memberikan pendidikan kebudayaan terhadap anak didiknya mempengaruhi proses pelestarian kebudayaan. Terjadi perubahan pandangan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kesenian ketoprak yang dahulu sangat popular. Saat ini, kesenian ketoprak dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan jaman, kuno, tontonan orang tua, dsb. sehingga membuat generasi muda merasa enggan serta gengsi untuk menyaksikannya. Banyaknya variasi hiburan yang lebih “modern” mengalihkan perhatian generasi muda dari warisan kebudayaannya.

Globalisasi menjadi faktor pendorong yang memudahkan kita untuk mengetahui segala informasi “modern” yang terjadi di dunia. Gejala yang juga menonjol sebagai dampak dari globalisasi informasi adalah terjadinya perubahan budaya dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.

Pementasan kesenian ketoprak yang lebih modern pun pernah dilakukan. Hal ini terbukti dengan adanya program televisi “Ketoprak Humor” di televisi. Ketoprak Humor merupakan suatu program kesenian televisi yang hadir pertama kali di stasiun televisi TVRI pada akhir 90an atas bentukan mantan Menteri Tenega Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Erman Suparno. Setelah itu, nama Ketoprak Humor semakin berkibar sejak tayang di stasiun telvisi RCTI mulai 1998.

Antusiasme masyarakat terhadap program kesenian inipun dapat dibilang tinggi. Hal ini terbukti dengan dinobatkannya program kesenian Ketoprak Humor sebagai Program Kesenian Tradisional Paling populer di ajang Panasonic Awards, tiga kali berturut-turut yaitu tahun 200, 2001, dan 2002. Program kesenian ini sangat memegang teguh nilai kebudayaan yang terkandung dalam setiap cerita yang dilakoni. Pada saat permintaan pasar yang menginginkan program ini menjadi program yang hanya mengedepankan sisi humor saja, sang sutradara Aries Mukadi memilih untuk menolaknya.

Menurut Aries, meskipun Ketoprak Humor dikemas jenaka, tetap ada pakem-pakem yang harus dipertahankan. Misalnya saja dari unsur cerita harus dibuat serius, ada alur, disesuaikan dengan fakta sejarah, dan tidak boleh menyimpang. “Konsep ketoprak itu kan kesenian tradisi, ada cerita, tokoh, pakaiannya, yah itulah. Kayak sopan santunnya masih dipertahankan, kalau guyon-guyon begitu saja kan nggak boleh. Nggak boleh ada tempelengan, tapi sopan santun,” ujarnya.

Dalam upaya menjaga eksistensi kesenian ketoprak, beberapa seniman ketoprak membentuk komunitas Ketoprak Garapan, dengan kemasan yang berbeda dengan ketoprak yang sudah ada. Salah satunya adalah pementasan Ketoprak Ringkes yang sekarang ini sangat populer dan digemari masyarakat Yogyakarta. Ketoprak Ringkes merupakan upaya memberi warna dalam kesenian ketoprak yang sudah ada. Lakon cerita diambil dengan mengadaptasi situasi politk sosial yang sedang menjadi perbincangan masyarakat sementara gaya pementasan dibawakan secara santai, penuh dengan improvisasi. Kemasan pementasan ini membuat kesenian ini menjadi sangat segar, lucu dan menarik.

Hal ini seperti yang terlihat dalam pementasan “Cecak Nguntal Cagak (Cicak Makan Tiang)“ yang dimainkan oleh Komunitas Ketoprak Ringkes Tjap Tjontong di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (30/1), siapapun akan sepakat menyatakan bahwa pementasan tersebut berlangsung sangat sukses. Gedung konser yang berkapasitas sekitar 1000 kursi terisi penuh tanpa sisa, sementara puluhan penonton yang tidak kebagian tempat duduk rela duduk lesehan beralas tikar dan koran didepan panggung. Pementasan yang berdurasi sekitar 2,5 jam juga berlangsung sangat interaktif. Celotehan penonton terhadap adegan-adegan yang dianggap menjenuhkan ditanggapi para pemain dengan dialog-dialog yang mampu memancing tawa.

Cicak Nguntal Cagak berkisah tentang karut marut hukum yang berlaku di kerajaan “Regul Bawana” yang dipimpin oleh Raja Kasmala Nagara. Raja yang setiap hari pekerjaannya hanya menjaga citra dan terlalu yakin dengan kekuasaannya karena merasa segala kebijakannya didukung rakyat ini justru didemo oleh rakyatnya akibat banyaknya kasus yang tak terselesaikan. Uang negara sebesar Rp. 6,7 trilyun yang menguap entah kemana belakangan diketahui bahwa uang tersebut ternyata dibagi-bagi oleh konglomerat ‘Digdoyo’ untuk para penguasa yang sangat korup, sementara pada sisi yang lain seorang rakyat kecil harus rela dipenjarakan hanya karena ‘mengambil sebutir buah semangka’ milik tetangga.
Untuk menghindari tuduhan bahwa dirinya terlibat, Raja Kasmala Negara kemudian membentuk Tim Pencari Fakta. Namun, pembentukan tim ini ternyata justru membuat kondisi semakin runyam dan tak menentu. Bahkan beberapa tokoh baik justru harus rela masuk penjara karena menentang raja dan kisah ini diakhiri dengan pengunduran diri sang raja karena rakyat tak lagi percaya dengan Raja Kasmala Negara.

Meski pementasan ketoprak malam itu berlangsung sukses, namun di balik kesuksesan itu, ada sebuah keprihatinan dan kekhawatiran terhadap eksistensi kesenian ketoprak semacam ini. Sebab, sampai saat ini ketoprak masih dimainkan oleh para seniman tua yang masa edarnya tentu sudah tak lama lagi. Jumlah generasi muda yang peduli serta berupaya mempertahankan kesenian ini dengan terjun langsung sebagai pemain ketoprak sangatlah sedikit. Jangankan memainkan sebuah peran dalam pertunjukkan kesenian ketoprak, menonton pun enggan rasanya. Tidak heran jika kesenian ini sekarang hanya terkenal dikalangan generasi tua saja.

Selain karena globalisasi dan ketidaktertarikkan generasi muda terhadap kesenian ketoprak, terdapat faktor lain yang menjadi batu sandungan pengembangan kesenian ini, yaitu peluang dan sponsor untuk penyelenggaraan. Aktor Teater yang juga seniman Ketoprak Drs.Susilo “Ngarso“ Nugroho mengemukakan bahwa melubernya antusias masyrakat untuk menyaksikan pementasan Ketoprak Garapan seperti yang dimainkan oleh Komunitas Tjontong merupakan bukti bahwa minat masyarakat terhadap kesenian ini cukup tinggi. Sayangnya, peluang dan sponsor untuk pementasan ini masih sangat kurang.


Sumber :
http://dercindyreichmann.blogspot.com/2009/06/nasib-kesenian-ketoprak.html
http://2vx.net/sejarah-pertunjukan-seni-ketoprak/
http://www.imfaceplate.com/saptorevilla/kethoprak
http://www.detik.com
http://ksupointer.com/kesenian-tradisional-ketoprak

Selasa, 04 Januari 2011

Usaha Pengembangan Wisata Bahari di Bidadari Island Kepulauan Seribu

Usaha Pengembangan Wisata Bahari di Bidadari Island Kepulauan Seribu






Disusun Oleh
Widya Yunita
3SA02
10608126




Universitas Gunadarma
2010

DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................... ........ i
Pendahuluan ................................................................... 1
Kajian Teori .................................................................. 3
1. Pengertian Pariwisata....................................................... 3
2. Pengertian Objek Wisata..................................................... 3
3. Pengembangan Objek Wisata................................................... 5
4. Sekilas tentang Pulau Bidadari............................................. 6
Metodologi Penelitian........................................................ 8
1. Rumusan Masalah........................................................... 8
2. Tujuan Penelitian......................................................... 8
3. Metodologi Penelitian..................................................... 8
Pembahasan ................................................................... 9
Daftar Pustaka................................................................ 15






PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari banyak pulau yang kaya akan hasil alamnya. Sumber daya hayati pesisir dan lautan Indonesia seperti populasi ikan hias yang diperkirakan sekitar 263 jenis, terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove dan berbagai bentang alam pesisir atau coastal landscape yang unik lainnya membentuk suatu pemandangan alamiah yang begitu menakjubkan. Kondisi tersebut menjadi daya tarik sangat besar bagi wisatawan sehingga pantas bila dijadikan sebagai objek wisata bahari.

Dalam rangka pemanfaatan kekayaan alam yang ada, saat ini, wisata bahari menjadi pilihan baru dalam dunia pariwisata. Pariwisata ini menawarkan kegiatan wisata seperti wisata alam, pemancingan, berenang, selancar, berlayar, rekreasi pantai dan wisata pesiar. Lokasi wisata bahari itu sendiri, khususnya di Jakarta, terdapat di Jakarta Utara yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Kini wilayah tersebut memiliki berbagai objek wisata bahari yang memberikan hiburan tersendiri, misalnya Pelabuhan Sunda Kelapa, Sentra Perikanan Muara Angke, dll.

Tempat pariwisata yang terkenal dengan wisata baharinya terletak di utara Jakarta, khususnya wilayah Ancol. Wisata bahari kini tidak lagi hanya berupa kegiatan yang dilakukan di pantai tetapi berkembang dengan adanya resort yang terdapat di pulau-pulau kecil di tengah laut. Salah satu pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Bidadari. Pulau Bidadari tidak hanya sebuah pulau dengan berbagai pilihan resort tetapi sebuah pulau yang memiliki peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik. Pulau ini terletak ditengah laut yang ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit dari dermaga di Ancol. Karena letaknya yang ditengah laut, tidak mudah bagi penyedia wisata menarik minat pengunjung untuk menikmati rekreasi di pulau tersebut. Ketidakmungkinan bagi pengunjung melihat langsung tempat tersebut sebelum mengunjunginya serta perjalanan yang menggunakan perahu boat menjadi salah satu kendala yang dihadapi pihak penyedia wisata. Oleh karena itu, pihak penyedia wisata selalu berusaha melakukan pengembangan di segala aspek wisata bahari yang bertujuan menarik minat wisatawan terhadap wisata bahari di Pulau Bidadari sehingga Pulau Bidadari dapat terus menjadi salah satu contoh inovasi wisata bahari sampai sekarang.





KAJIAN TEORI

1. Pengertian Pariwisata

Secara etimologis kata pariwisata yang berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata yaitu masing-masing kata pari dan wisata. Pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Wisata, berarti perjalanan, berpergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam bahasa inggris. Atas dasar itu, maka kata pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat lain.

Menurut Kuncoro (2004:295) kata pariwisata dapat diartikan perjalanan penuh, mulai dari berangkat dari suatu tempat, ke satu atau beberapa tempat lain dan singgah, kemudian kembali ke tempat semula.

Murphy dalam Pitana dan Gayatri (2005), pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen terkait (wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri, dan lain-lain) yang merupakan akibat dari perjalan wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut dilakukan secara tidak permanen.

Menurut Damanik (2006:1), pariwisata dalam arti luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas manusia, pariwisata adalah fenomena pergerakan manusia, barang, dan jasa yang sangat kompleks. Ia terkait erat dengan organisasi, hubungan-hubungan kelembagaan dan individu, kebutuhan layanan, penyediaan kebutuhan layanan, dan sebagainya.

2. Pengertian Objek Wisata

Pengertian objek wisata atau “tourist attraction”, istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu (Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A. Yoeti, 1985).
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat, disebut atraksi atau lazim pula dinamakan objek wisata (Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994).

Darmadjati dalam Ediwarsyah (1987) memberi batasan tentang pengertian obyek pariwisata adalah : “Pada garis besarnya berwujud obyek, barang-barang mati atas statis, baik yang diciptakan oleh manusia sebagai hasil seni budaya, atau yang berupa gejala-gejala alam yang memiliki daya tarik kepada para wisatawan untuk mengunjunginya agar dapat menyaksikan, mengagumi, menikmati sehingga terpenuhi rasa kepuasan wisatawan-wisatawan itu, sesuai dengan motif kunjungannya”.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa objek wisata atau atraksi wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu untuk menikmatinya serta mendapatkan rasa kepuasan sesuai dengan keinginan wisatawan.

Seiring dengan perkembangan industri pariwisata, muncullah bermacam-macam jenis objek wisata yang lama-kelamaan mempunyai cirinya tersendiri. Perkembangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang saat ini melakukan perjalanan wisata berdasarkan alasan dan tujuan yang berbeda-beda. Di bawah ini, diuraikan mengenai beberapa jenis objek wisata yang dikelompokkan berdasarkan alasan atau motivasi serta tujuan wisatawan dalam melakukan suatu perjalanan wisata, antara lain:
• Objek Wisata Budaya
Perjalanan ke objek wisata ini dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang, dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain, untuk mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup, budaya dan seni mereka.

• Objek Wisata Kesehatan
Perjalanan seorang wisatawan ke objek wisata ini dilakukan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan kesehatannya dan untuk beristirahat.

• Objek Wisata Olah Raga
Wisatawan yang melakukan perjalanan ke objek wisata ini mempunyai tujuan untuk berolah raga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara tertentu.

• Objek Wisata Komersial
Perjalanan yang dilakukan ke objek wisata ini dengan tujuan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial.

• Objek Wisata Politik
Perjalanan ke objek wisata ini dilakukan dengan tujuan untuk mengunjungi atau mengambil bagian aktif dalam peristiwa kegiatan politik.

• Objek Wisata Pilgrim
Perjalanan wisata ke tempat ini sering dihubungkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan wisatawan, dan biasanya mempunyai tujuan yang dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman, dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah.

• Objek Wisata Bahari
Perjalanan ke objek wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga di air. Seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar, atau berkeliling melihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air (Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994).

3. Pengembangan Objek Wisata

Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan menjadikan maju atau pembangunan secara bertahap, teratur dan berkelanjutan, yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki. Pengembangan juga dapat dinilai sebagai respon terhadap perubahan yang selalu terjadi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, di dalam mengupayakan pengembangan, perencanaan yang baik menjadi tindakan yang mutlak dilakukan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan suatu strategi pengembangan yang terintegrasi, sehingga sasaran yang akan dituju tercapai dan sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Marpaung (2002:9), Pengembangan kepariwisataan dilandaskan atas usaha-usaha sebagai berikut:
• Memelihara dan membina keindahan alam dan kekayaan serta kebudayaan masyarakat Indonesia sebagai daya tarik kepariwisataan
• Menyediakan dan membina fasilitas-fasilitas transportasi, akomodasi, entertainment, dan pelayanan pariwisata lainnya yang diperlukan termasuk pendidikan pegawai
• Menyelenggarakan promosi kepariwisataan secara aktif dan efektif di dalam dan di luar negeri
• Mengusahakan kelancaran formalitas perjalanan dan lalu lintas para wisatawan dan dengan demikian menghilangkan unsur-unsur yang menghambatnya
• Mengerahkan kebijaksanaan dan kegiatan perhubungan sebagai sarana utama guna memperbesar jumlah dan kelancaran arus wisatawan.

Proses pengembangan pariwisata memerlukan waktu yang cukup panjang dan langkah-langkah yang berkesinambungan. Untuk mewujudkannya diperlukan kerjasama yang baik oleh semua pihak. Dalam hal ini, Hadinoto (1996:26) menguraikan bahwa secara umum ada tiga (3) pihak yang saling berkaitan erat, yaitu:
• Pihak Penyedia Jasa Wisata Langsung, meliputi usaha yang menyangkut perjalanan seperti penerbangan, hotel, transportasi darat lokal, bus perjalanan, restoran dan toko eceran. Usaha-usaha ini memberikan layanan, aktivitas, dan produk yang dibeli atau dikonsumsi langsung oleh orang-orang yang melakukan perjalanan.
• Pihak Usaha Pendukung Wisata, meliputi tour organizer, travel and trade publication, hotel management firm dan travel research firm.
• Organisasi Pengembangan Wisata, meliputi konsultan perencanaan, badan pemerintah, lembaga finansial, developer properti, lembaga latihan dan pendidikan.

4. Sekilas tentang Pulau Bidadari

Pulau Bidadari, sebuah pulau kecil, yang merupakan bagian dari kepulauan seribu yang terletak sejauh 15 km dari Dermaga 17 Marina Ancol. Dalam waktu 20 menit kita dapat tiba di Pulau Bidadari dengan menggunakan speed boat . Pulau Bidadari dikelilingi oleh 3 pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Cipir (Khayangan). Pada awalnya Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil tak berpenghuni tempat pembuangan orang-orang berpenyakit kusta pada jaman Belanda yang bernama Pulau Sakit. Nama Pulau Sakit dirasakan kurang cocok untuk dipertahankan sebagai nama objek wisata. Hal itu dikarenakan nama tersebut akan menimbulkan pemikiran negatif pada wisatawan. Wisatawan akan khawatir kalau pulau tersebut benar-benar membawa suatu hal negatif bagi mereka.

Pemberian nama Pulau Bidadari sendiri dirasakan akan memicu keingintahuan wisatawan akan pulau ini. Wisatawan mungkin akan berfikir “apakah disana ada bidadari?” atau “apa pulau tersebut mempunyai kisah tentang Bidadari?”, dsb. Kata “Bidadari” merupakan suatu simbol keindahan, kebaikan serta ketentraman. Disinilah penyedia wisata secara implisit menyampaikan tentang objek wisata yang mereka sediakan.
Semenjak tahun 1974 Pulau Bidadari resmi dikelola oleh PT. Seabreez Indonesia, berdiri tahun 1972, yang merupakan salah satu anak usaha PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pada tahun 1974, pulau ini disahkan oleh Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin. Kantor pemasaran Pulau Bidadari terletak di Marina Ancol, tidak jauh dari dermaga keberangkatan.

Sebagai objek wisata bahari Pulau Bidadari menyediakan berbagai fasilitas yang berkaitan dengan alam, khususnya laut. Selain itu, terdapat pula beberapa peninggalan sejarah jaman Belanda yang bermanfaat bagi pengetahuan pengunjung. Wisatawan yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di Pulau Bidadari pun tak perlu khawatir karena terdapat banyak pilihan resort di pulau ini. Mulai dari resort di darat yang terdiri dari beberapa tipe sampai floating cottages. Pulau Bidadari sendiri sudah dikenal di luar Jakarta. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa wisatawan yang berasal dari luar kota seperti Bandung dan Surabaya.


Visi & Misi
Visi : Memperkenalkan pulau seribu sebagai tempat wisata bahari.
Misi : Meningkatkan pendapatan devisa nasional dan internasional.






Metodologi Penelitian

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti secara khusus ingin menjawab permasalahan yaitu “Bagaimana usaha pengembangan objek wisata bahari di Pulau Bidadari dalam rangka menarik minat pengunjung?”

3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari observasi ini antara lain :
1. Mengetahui usaha-usaha pengembangan wisata bahari berupa resort di tengah laut
2. Memenuhi tugas softskill kepariwisataan

4. Metodelogi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi langsung berupa pengamatan langsung pada objek wisata serta mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan permasalahan yang ada pada pihak yang berwenang.





PEMBAHASAN

Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau kecil di Kepulauan Seribu yang pada awalnya hanyalah pulau kecil, yang tak berpenghuni, dimana pada jaman VOC tempat ini dijadikan tempat pembuangan orang-orang sakit kusta. Pulau ini kemudian dikembangkan sebagai salah satu objek wisata bahari berupa resort di tengah laut. Pengembangan wisata bahari seperti ini memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, seperti pengalaman yang didapat saat harus menggunakan speed boat untuk sampai ke resort, fasilitas serta suasana yang berbeda, tidak melelahkan, serta sarana edukasi dari segi sejarah yang berbeda dari biasanya.

Sebagai tempat peninggalan Belanda, Pulau Bidadari menyimpan beberapa benda-benda peninggalan Belanda yang menjadi daya tarik alami pertama kali. Benda-benda tersebut antara lain Benteng Mortello, prasasti sejarah, hutan konservasi serta meriam beserta bebeapa pelurunya. Sebenarnya tidak hanya Benteng Mortello saja, disebelah barat Pulau Bidadari terdapat pulau yang menyimpan benda bersejarah berupa benteng peninggalan Belanda juga, yaitu Pulau Onrust, Kelor dan Khayangan. Peninggalan sejarah tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi tempat tersebut serta memberikan nilai edukasi. Beberapa orang awam mungkin saja tidak mengetahui bahwa terdapat benteng peninggalan Belanda di pulau ini karena letaknya yang sulit dijangkau. Untuk itu, pihak pengelola menyedia jasa guide untuk memandu wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang peninggalan bersejarah tersebut. Sekalipun wisatawan tidak menggunakan jasa guide, wisatawan tetap dapat mendapatkan pengetahuan berupa pengetahuan singkat yang tedapat disetiap benda besejarah.

Benda peninggalan tersebut masih terawat baik hingga sekarang. Namun, dalam perawatannya terdapat perbedaan antara perawatan benda bersejarah di Pulau Bidadari dan di pulau lainnya. Perawatan benda bersejarah di luar Pulau Bidadari, seperti Pulau Onrust, Kelor dan Khayangan, berada di bawah pengawasan langsung Dinas Museum Bahari tanpa perantara manapun. Sementara di Pulau Bidadari menjadi tanggung jawab pengelola pulau tetapi tetap dibawah pengawasan Dinas Museum Bahari. Dalam hal ini, Dinas Museum Bahari bertugas memastikan bahwa benda-benda bersejarah tersebut tidak diubah bentuknya atau terjaga kealamiannya. Pihak pengelola biasanya hanya melakukan pembersihan dan perawatan standar, seperti membersihkan sampah, memberikan himbauan pada para wisatawan untuk menjaga kebersihan serta tidak merusak benda-benda tersebut.

Selain benda bersejarah, sebuah hutan konservasi juga merupakan wisata alam alami yang terdapat di pulau ini. Hutan konservasi ini berisi pohon-pohon, seperti pohon besi, sukun dan buah-buahan lainnya. Hasil panen buah-buahan tersebut dapat dinikmati para wisatawan langsung. Selain itu terdapat beberapa biawak yang memang sejak awal berhabitat di hutan tersebut. Sifat biawak yang takut keramaian membuat wisatawan sedikit kesulitan untuk melihat binatang tersebut. Terdapat sebuah tempat pemberian makan yang digunakan untuk memancing biawak keluar dari hutan dengan menggunakan ayam atau sesuatu yang berbau amis. Sampai saat ini binatang tersebut masih dilestarikan dan terawat dengan baik.

Di bagian belakang Pulau Bidadari terdapat sebuah pantai dengan pasirnya yang putih. Disekitar pantai itu pula kita dapat melihat beberapa ekosistem laut seperti terumbu karang dan rumput laut dari daratan serta segerombolan ikan. Walaupun air lautnya tidak terlalu bening tetapi wisatawan masih bisa melihat kehidupan laut. Letak pantai dan hutan konservasi yang berhadap-hadapan memberikan warna lain bagi wisatawan. Para wisatawan dapat menikmati dua suasana yang berbeda yang bertolak belakang sekaligus dalam satu tempat.

Perkembangan pertama kali dimulai dengan pembangunan cottage atau rumah-rumah kecil dengan berbagai tipe. Secara garis besar tipe cottage di Pulau Bidadari dibedakan menjadi 2 yaitu cottage darat dan floating cottage. Total cottage yang dimiliki Pulau Bidadari saat ini yaitu 49 cottage. Cottage-cottage tersebut terdiri dari 3 tipe yaitu 23 deluxe cottage, 20 family cottage dan 6 suit cottage. Masing-masing cottage memiliki spesifikasi tersendiri. Deluxe cottage merupakan cottage yang bebentuk rumah khas Menado yang bertingkat. Bahan baku pembuatan cottage ini beasal langsung dari Menado, seta ditangani oleh ahlinya. Family cottage memiliki luas yang lebih lebar dari cottage biasanya sehingga keluarga dapat berkumpul di satu ruangan. Sementara suit cottage merupakan cottage kecil yang memuat beberapa orang saja. Cottage tersebut dikonsep sedemikian rupa agar menyatu dengan alam. Untuk itu, kayu menjadi bahan dasar pembuatan cottage. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa resort ini pun memiliki floating cottage. Floating cottage adalah sebuah cottage yang mengapung diatas laut.

Pada awal tahun 2007, beberapa floating cottage hancur disapu ombak laut yang besar karena tsunami kecil dan perubahan cuaca yang ekstrem. Pihak pengelola mengalami kerugian sebesa hampir 2 milyar tetapi mereka tahu betul bahwa hal tersebut merupakan suatu resiko yang harus mereka tanggung berkaitan dengan letak resort ditengah laut. Sampai saat ini, cottage tersebut masih dalam tahap perbaikan karena keterbatasan dana.

Sebuah tempat pariwisata tidaklah lengkap tanpa fasilitas pelengkap yang sesuai dengan tema wisata yang ditawarkan. Ini pulalah yang dilakukan pihak pengelola. Sebagai salah satu tempat wisata bahari, fasilitas-fasilitas utama yang diberikan berupa watersport. Fasilitas watersport di Pulau Bidadari terdiri dari banana boat, jetski, canoe, seightseeing boat, fishing pier, fishing chart, parasailing. Penyediaan fasilitas tersebut disesuaikan dengan keadaan lokasi wisata yang berbatasan langsung dengan laut.

Pengembangan fasilitas dilakukan dengan terus menambah fasilitas baru yang tidak hanya berhubungan dengan watersport. Sepeda, motor ATV,outbond, karaoke dan billiard merupakan fasilitas lain yang dapat dinikmati. Fasilitas tersebut disediakan bagi pengunjung yang ingin bermain di area daratan pulau Bidadari. Para wisatawan memang dikenakan biaya tambahan setiap menggunakan fasilitas pelengkap. Harganya pun bervariasi tergantung dengan fasilitas itu sendiri. Dalam pengadaan beberapa fasilitas pelengkap, pihak pengelola mengadakan kerjasama dengan pihak luar, misalnya dalam pengadaan fasilitas outbond.

Baru-baru ini pengembangan fasilitas yang dilakukan pihak pengelola adalah fasilitas Swimming with The Dolphin. Dilihat dari segi entertainment, wisatawan dapat menikmati sensasi berenang bersama lumba-lumba dengan suasana yang berbeda, yaitu pinggir laut. Disisi lain keberadaan lumba-lumba ini dapat digunakan sebagai sarana terapi, khususnya bagi anak-anak autis. Lumba-lumba yang ada di pulau ini sudah terlebih dahulu di latih untuk kebutuhan terapi. Namun, tidak menutup kemungkinan manusia normal untuk berenang bersama lumba-lumba ini. Keberadaan lumba-lumba ini berasal dari kerjasama antara pihak PT. Seabreez Indonesia, selaku pihak pengelola, dengan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pihak pengelola menyediaan altenatif tempat dan suasana baru bagi fasilitas ini sementara PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. menyediakan lumba-lumba.

Untuk mencapai lokasi Pulau Bidadari diperlukan kendaraan khusus yaitu perahu boat. Setiap pengunjung yang akan berwisata ke Pulau Bidadari dapat menggunakan perahu boat yang sudah disediakan di Dermaga Marina 17, Ancol. Pihak pengelola sendiri memiliki sekitar 6 buah speed boat dengan kapasitas bervariasi. Kapal-kapal itu antara lain Khayangan 5 dan 7 yang berkapasitas kurang lebih 30 orang, Bidek 5, 6 dan 7 dengan kapasitas 50 orang dan Balqis dengan kapasitas 6 orang. Pengecekan atau service atau ngedok kapal sendiri dilakukan setiap setahun sekali. Service kapal dibagi menjadi dua jenis yaitu service ringan dan service berat. Service ringan yaitu pengecekan terhadap mesin-mesin kapal saja, seperti yang dilakukan sebelum pengoperasian kapal. Service berat yaitu pengecekan kapal secara menyeluruh, tidak hanya mesin saja tetapi juga pada badan kapal seperti pengecatan ulang, pemeriksaan bentuk kapal, dll.

Para wisatawan tidak perlu merasa khawatir untuk menggunakan transportasi ini. Semua kapal yang akan berangkat melalui beberapa tahap pengecekan terlebih dahulu sebagai syarat pengoperasian kapal. Salah satunya adalah pengecekan kondisi kapal serta perlengkapan keselamatan kapal, seperti gas pemadam kebakaran, pelampung dan life jacket dengan jumlah yang lebih banyak dari penumpang yang ada. Pelengkapan keselamatan ini diletakkan tiap tempat duduk dan ruangan penumpang sehingga jika terjadi sesuatu, wisatawan tidak kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Selain pemeriksaan kondisi speed boat, pihak pengelola harus melaporkan pengoperasian kapal ke pihak berwenang yaitu Sabandar. Sabandar merupakan suatu badan pengawasan pengoperasian kapal laut di bawah Dinas Perhubungan Laut. Sabandar bertugas memantau keadaan laut serta memberikan surat ijin pengoperasian kapal setelah kapal tersebut memenuhi syarat aman sebuah perjalanan. Jika pihak pengelola tidak mendapat ijin beroperasi dari Sabandar maka kapal pun tidak akan beroperasi meskipun pada saat itu sedang ada wisatawan. Biasanya hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca serta ombak laut yang sedang tidak bersahabat. Hal tersebut dilakukan karena pihak pengelola lebih mengutamakan keselamatan wisatawan daripada keuntungan yang mereka peroleh.

Keberhasilan perusahaan tidaklah terlepas dari peran penting para karyawannya. Untuk itu pihak pengelola terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia melalui training kepariwisataan untuk karyawan. Pengalaman berinteraksi dengan wisatawan, terutama wisartawan asing, juga membantu mereka dalam mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapatkan dalam proses training. Usaha meningkatkan sumber daya kayawan sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya kemampuan beberapa karyawan yang berada di Pulau Bidadari menggunakan Bahasa Inggris. Beberapa dari mereka yang awalnya tidak bisa berbahasa Inggris, kini mampu menggunakannya meskipun kemampuan mereka berbahasa Inggris tidak begitu fasih.

Tidak dipungkiri bahwa usaha promosi adalah salah satu hal penting dalam pengembangan pariwisata. Dengan usaha promosi, pihak pengelola dapat menarik minat pengunjung untuk berwisata serta memperkenalkan objek wisata. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan objek wisata, misalnya brosure dan iklan di media cetak maupun elektronik. Cara tersebut dinilai efektif dalam penyampaian informasi (promosi). Hal tersebut juga dilakukan oleh pihak pengelola Pulau Bidadari. Liputan tentang Pulau Bidadari pernah disiarkan di beberapa saluran televisi sepeto TVRI, Metro Tv, Tv One. Selain itu Pulau Bidadari juga digunakan sebagai lokasi syuting sinetron komedi Jinny Oh Jinny pada tahun 90an.

Selain bekerjasama dengan pihak media elektronik, pihak pengelola juga bekerja sama dengan bridal atau wedding organizer dan event organizer dalam menyediakan paket wedding dan paket liburan. Paket wedding merupakan paket yang diberikan pada pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahannya melaui wedding organisation yang bekerjasama dengan Pulau Bidadari. Paket ini membeikan fasilitas berupa tempat foto pra-wedding dan tempat untuk honeymoon. Pulau Bidadari memberikan beberapa view yang dapat digunakan sebagai latar foto, yaitu pemandangan laut lepas, pantai, hutan serta benteng bersejarah. Ini memudahkan calon pengantin untuk mengambil foto dengan beberapa latar tanpa harus berpindah-pindah tempat.

Beberapa paket perjalanan pun juga ditawakan oleh pihak pengelola untuk memudahkan wisatawan dalam melakukan wisata bahari di Pulau Bidadari. Beberapa paket tersebut antara lain paket individu dan rombongan. Setiap wisatawan yang mengambil paket tersebut dapat pula memilih untuk melakukan one day tour atau menginap. One day tour merupakan perjalanan mengelilingi pulau, untuk individu maupun rombongan, selama satu hari. Wisatawan menuju Pulau Bidadari pada pagi hari dan pulang pada sore hari.

Pulau Bidadari juga sering dijadikan tempat family gathering untuk rombongan suatu perusahaan. Event peusahaan seperti ini dapat melalui event organizer maupun tidak. Perusahaan dapat memilih untuk menggunakan fasilitas apa saja yang akan digunakan di Pulau Bidadari sesuai dengan fasilitas yang tersedia, seperti tempat, panggung, sound sistem, restaurant, ruang rapat, dll. Baik paket individu maupun rombongan mendapat fasilitas welcome dink, transport pp, makan siang dan asuransi. Paket ini tidak termasuk pintu masuk Ancol. Namun, bagi rombongan ditawarkan paket yang sekaligus biaya pintu masuk Ancol. Keuntungan bagi rombongan yang mengambil paket plus pintu masuk Ancol adalah potongan harga 50% pintu masuk Ancol. Jika tidak, rombongan membayar 100% untuk pintu masuk Ancol.

Usaha pengembangan Pulau Bidadari tidak lepas dari hambatan yang ada. Aksesbilitas menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan. Biasanya wisatawan merasa takut untuk menyebrangi laut dengan menggunakan kapal, terlebih lagi bagi wisatawan yang baru pertama kali menggunakan speed boat sebagai transportasi. Selain itu, ketersediaan dana dan perijinan juga sedikit menjadi kendala. Tidak dipungkiri bahwa segala usaha pengembangan memerlukan dana yang tidaklah sedikit. Terlebih lagi lokasi objek wisata yang beresiko mengalami kerusakan akibat perubahan cuaca. Selain dana, setiap pengembangan yang dilakukan haruslah mendapat ijin dari pihak berwenang. Tanpa perijinan tersebut, walaupun dana mencukupi, pengembangan tidak dapat dilakukan.

Keberhasilan suatu objek wisata tertumpu pada kepuasan para wisatawan. Untuk itu, Pulau Bidadari sering kali memberikan kuisioner pada setiap wisatawan yang menginap di setiap kamar. Bagi wisatawan yang mengikuti one day tour, pihak Pulau Bidadari menanyakan opini wisatawan secara langsung. Selama ini, wisatawan merasa puas dengan pelayanan Pulau Bidadari. Biasanya para wisatawan memberikan usul berupa penambahan fasilitas hiburan yang terdapat di Pulau Bidadari. Oleh karena itu, sampai saat ini pihak pengelola berusaha memberikan inovasi baru untuk memenuhi kepuasan pelanggan.





Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17036/4/Chapter%20II.pdf
http://www.bidadariisland.com
http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=60
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2010/03/15/brk,20100315-232648,id.html
http://kiara.or.id/content/view/175/130/